doa dan ajian

doa diambil dari bahasa arab da'a دعى yang artinya seruan.
secara istilah adalah:mengucapkan apa yang diinginkan kepada ALLAH SWT sambil mengangkat kedua tangan.
doa yang tidak mengangkat kedua tangan itu tidak sempurna,namun tetap dimasukkan kepada doa.
bahasa dalam doa macam macam dan hukumnya boleh(shah),namun yang paling utama dalam hal pahala adalah dengan bahasa arab.
bagi yang tidak faham bahasa arab menurut kiyai mughits lebih baik tidak menggunakan bahasa arab karna bisa mengurangi kemantapan atau nilai kefashihannya.
sebagian ulama' diprobolinggo juga menggunakan dua bahasa waktu berdoa,saya pernah mendengar sendiri sewaktu kiyai mutawakkil berdoa,begitu juga al habib hasan al muhdlar.
saya pernah tanyakan hal itu,jawabannya "agar masyarakat faham pada apa yang dipinta kepada ALLAH SWT".
kalau dilihat dari syarat syarat doa,apa yang beliau beliau lakukan sangatlah tepat,benar dan bijaksana.
kadang kala,bacaan doa juga dijadikan wiritan,hal ini bukan hanya ulama' masa sekarang yang melakukannya,tapi ulama' masa dulu juga melakukannya,sebagaimana yang telah ditulis diberbagai kitab.
doa,juga mempunyai istilah lain didaerah jawa,dengan sebutan ajian,namun ajian itu biasanya doa yang menggunakan bahasa jawa.
dari berbagai ajian ada juga yang sesat,bahkan ada kata kata kufurnya,seperti ajian lanang sejati,namun ajian lanang sejati itu ada beberapa versi,dan dari beberapa versi tersebut satu versi saja yang sesat.
info ini saya peroleh waktu mengaji kepada kiyai mughits,beliau tahu dari kiyai khatib anshariy.
contoh yang lain ajian talqin kuning,ajian ini juga sesat karna didalamnya ada ayat alqur'an yang dirubah menjadi bahasa madura,jadi anda harus berhati hati mengamalkan ajian ajian yang sudah terlanjur tersebar ini dan ajian ajian yang lainnya.
semoga ini bermanfaat buat kita amin.
dari: muhammad bin ahmad bin muhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar